Bakti Kepada Kedua Orang Tua (Ibu-Bapak)

Puja dan puji syukur hanya pantas bagi Alloh,
Pemilik segala kelembutan, pemilik segala kebenaran,
Pemilik lautan rahasia, pemilik lautan tanpa tepi.

Dan sholawat serta salam kuperuntukkan junjunganku, Nabi besar Muhammad
SAW, yang melalui perantara beliau, tlah kukenal setetes air dari lautan
Islam.

Syukur pula kuucapkan, pada guruku yang telah dengan sabar membimbingku,
meski bebalnya otakku, dungunya diriku, dan kotornya hatiku.

Alloh berfirman,
QS:Luqman 14.
"Anisykurli waliwaalidaika ilaiyal Mashir"

artinya:
"hendaklah bersyukur kepadaKu dan kepada kedua orang tua (Ibu Bapakmu).
Hanya kepadaKulah kamu kembali"

Hadits Nabi," berbaktilah kepada Ibumu, Ibumu, Ibumu, kemudian ayahmu"

Sengaja kupilihkan pembahasan ini sebagai materi Pengajian Umum yang
pertama. Karena, bagaimanapun juga, titik awal kita di dunia ini, adalah
awal kelahiran kita melalui Ibu-Bapak.

Maka ingatkah kita akan kisah Yazid Buztham sang Raja para mistik ??
Ketika sampai pada pelajaran ayat ini, Yazid Bustham pulang ke rumah untuk
menemui Ibunya.
dan dia berkata,"Ibu, hatiku gelisah setelah mendengar ayat Alloh itu. Aku
tidak bisa membagi hatiku pada Ibu (orang tuaku) ataukah pada ALLOH, maka
mintakanlah pada ALLOH agar kewajibanku bakti pada-NYA ditiadakan, agar
dapatlah semata-mata aku berbakti kepadamu"
Ibunya yang bijaksana mengatakan,"Tidak Yazid, aku saja yang tidak meminta
kewajiban itu engkau kerjakan, agar engkau semata-mata dapat berbakti pada
ALLOH".

Maka di dalam cerita tentang Abu Yazid, justru dikisahkan kebaktiannya pada
Ibunya yang sungguh-sungguh.
Sampai-sampai beliau berkata,"Sesungguhnya, banyak yang aku dapatkan
pelajaran dari berbakti pada orang tua untuk kupergunakan berbakti pada
Alloh".

Ingatkah kita akan apa yang dikatakan sang Penyair,
Kahlil Gibran ???

Anak ibarat anak panah,
Kedua orang tua ibarat busur yang melepaskan.
Kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orang tua,

tapi...tak masalah bila si anak melupakan ????

Orang tua kita itulah yang dijadikan jalan oleh ALLOH Ta'ala, kita wujud di
dunia ini.

Ingatlah kesusahan Ibu Kita:
1. Susah payah waktu mengandung kita selama 9 bulan 10 hari.
2. Susah payah waktu melahirkan,
sampai-sampai 'syahid'-lah hukumnya bila Ibu meninggal dunia saat
melahirkan.
3. Susah payah menjaga diri kita setelah kita lahir sampai dewasa.

Maka wajiblah syukur kepada orang tua kita meskipun orang tua itu bersifat
kufur, dholim, musyrik, apalagi orang mukmin.

Kita wajib benci kepada sifat kufur, dholim, syirik, akan tetapi janganlah
benci kepada orangnya.

Syukur kita kepada orang tua itulah BAKTI kepada ORANG TUA.

1. hendaklah sopan santun perkataan, tingkah laku kepada orang tua.
2. Janganlah berkata keras, janganlah berkata tidak sopan.
3. Cintailah orang tua.
4. Bantulah orang tua dengan fikiran, jiwa, tenaga, harta benda.
5. Ikutilah perintahnya, asal tidak bertentangan dengan perintah ALLOH.
6. Bila kita diperintah syirik, janganlah diikuti. Akan tetapi wajiblah
baik kepada orang tua.
7. Ingatlah!
Syukur kepada orang tua itu perintah Alloh. Apabila kita tidak bersyukur
kepada orang tua, artinya kita menentang perintah Alloh.
8. Apabila orang tua kita telah meninggal dunia, do'akanlah ruhnya.

Mudah-mudahan dapat rohmat Alloh. Dan peliharalah makamnya baik-baik