eramuslim - Sesungguhnya aku dapati diriku dalam keadaan telanjang, kemudian Dia beri aku pakaian.
Sesungguhnya aku dapati diriku dalam kebodohan, kemudian Dia beri aku lentera ilmu.
Sesungguhnya aku temui diriku dalam kelemahan iman, fisik dan mental, kemudian Dia beri aku keteguhan dan kekuatan
Sesungguhya aku dapati diriku dalam kesesatan dan kejahiliyahan, kemudian Dia memberi aku petunjuk.
Sesungguhnya aku dapati diriku dalam kegelapan, kemudian Dia beri aku cahaya.
Sesungguhnya aku dapati diriku dalam kebingungan, kemudian Dia beri aku jalan keluar.
Sesungguhnya aku dapati dirku dalam kehinaan dan kerendahan, kemudian Dia beri aku kemuliaan dan izzah serta iffah.
Akulah petualang yang mencari kebenaran. Akulah manusia yang mencari makna dan hakekat kemanusiaanya di tengah manusia. Akulah patriot yang berjuang menegakkan kehormatan, kebebasan, ketenangan, dan kehidupan yang lebih baik bagi tanah air di bawah naungan Islam yang hanif.
Mimpi-mimpiku hari ini adalah kenyataan hari esok. Yang akan aku wujudkan dengan kerjasama dan azzam yang mantap. Kemudian bumi yang merana ini akan aku cerahkan dengan kesegaran embun fikrah yang aku miliki. Yang berkuasa tidak akan selamanya di pucuk pimpinan. Yang lemah tidak akan selamanya di bawah. Yang berjuang akan menuai hasil gemilang dan berkah, aku pun terus bersiap untuk turut ambil bagian dalam perjuangan itu.
Fikrahku ini akan menang jika kita memiliki iman kuat, tulus dan ikhlas, serta semangat yang berkobar dalam berjuang. Seorang pejuang memiliki empat ciri khas, yaitu iman, ikhlas, semangat dan amal. Dasar iman adalah hati yang hidup, asas ikhlas adalah hati yang suci murni, landasan semangat adalah perasaan yang kuat, sedangkan amal adalah tekat yang selalu segar.
Akan kupegang terus azzamku ini, karena sesungguhnya sholatku, ibadahku, dan matiku hanyalah untuk Allah SWT, Tuhan semesta alam yang tiada sekutu bagi-Nya. Kepada yang demikian itulah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Inilah aku, sedangkan kamu, kamu siapa?
Yesi Elsandra
(Inspirasi dari untaian nasehat Hasan Al-Bana)
0 komentar:
Posting Komentar